A. PENGERTIAN
Teknik
analisis meramalkan kas perusahaan adalah teknik untuk mengetahui keadaan sehat
atau tidaknya kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.
Teknik ini digunakan untuk :
Teknik ini digunakan untuk :
·
Menilai
apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan
harapan investor
·
Mengestimasi
dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
·
Mengantisipasi
kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
·
Menentukan
rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham
11. Keuangan
perusahaan
Keuangan
perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate finance adalah
bidang keuangan yang berurusan dengan keputusan pendanaan perusahaan bisnis
membuat dan alat dan analisis yang digunakan untuk membuat keputusan. Tujuan
utama dari keuangan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan
sambil mengelola perusahaan keuangan risiko . Meskipun pada dasarnya berbeda
dari pembiayaan manajerial yang mempelajari keputusan keuangan dari semua
perusahaan, bukan perusahaan sendiri, konsep utama dalam mempelajari corporate
finance berlaku untuk masalah keuangan dari semua jenis perusahaan.
Penggunaan
"corporate finance" istilah bervariasi di seluruh dunia. Di Amerika
Serikat digunakan untuk menggambarkan kegiatan, keputusan dan teknik yang
menangani banyak aspek perusahaan keuangan dan modal. Di Inggris dan
Persemakmuran negara, istilah "corporate finance" dan "pemodal
perusahaan" cenderung berhubungan dengan perbankan investasi - yaitu
dengan transaksi di mana modal dibangkitkan untuk perusahaan. Ini mungkin
termasuk modal pembangunan atau perluasan akuisisi atau penjualan
perusahaan swasta demergers dan pengambilalihan perusahaan publik,
termasuk kesepakatan publik-ke-swasta.
Ekuitas
isu oleh perusahaan, termasuk flotasi perusahaan di bursa saham diakui dalam
rangka meningkatkan modal untuk pengembangan dan/atau untuk merestrukturisasi
kepemilikan.Meningkatkan modal melalui isu bentuk lain dari ekuitas, hutang dan
efek yang bersangkutan untuk refinancing dan restrukturisasi usaha.Pembiayaan
bersama usaha, pembiayaan proyek, keuangan infrastruktur, kemitraan
publik-swasta dan privatisasi masalah ekuitas sekunder, baik dengan cara
menempatkan pribadi atau isu-isu lebih lanjut tentang pasar saham, terutama di
mana dikaitkan dengan salah satu transaksi yang tercantum di atas.
Corporate
finance menggunakan alat dari hampir semua bidang keuangan. Beberapa alat yang
dikembangkan oleh dan untuk perusahaan memiliki aplikasi yang luas untuk
entitas selain perusahaan, misalnya, untuk kemitraan, perseorangan,
organisasi-organisasi nirlaba, pemerintah, reksa dana, dan manajemen kekayaan
pribadi. Namun dalam kasus lain penerapannya sangat terbatas di luar arena
corporate finance. Karena menangani perusahaan dalam jumlah uang jauh lebih
besar daripada individu, analisis telah berkembang menjadi sebuah disiplin
sendiri. Hal ini dapat dibedakan dari keuangan pribadi dan keuangan publik .
·
Keuangan
Perusahaan di bagi menjadi 3 :
a. Divestasi.
Divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial
atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh
perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru. Divestasi
Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi.
Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya.
Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan.Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang.
Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai pehaan yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi. rusa
Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.
Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya.
Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan.Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang.
Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai pehaan yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi. rusa
Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.
b. Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris:
Rights Issue) atau disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang
diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar
pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih
dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran
saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut diberikan
dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah
yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara
proporsional.
c. Kebangkrutan.
Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu
atau organisasi untuk membayar kreditur mereka.Kebangkrutan telah dicatat di
Perjanjian Lama dan Timur Jauh.
22. Estimasi
Estimasi
adalah sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama
dilakukan selama fase definisi , yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan
proyek. Hal ini perlu dilakukan karena anda membutuhkan estimasi untuk
proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang , anda harus memeriksa
estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.
Ada 3
teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi,yaitu :
·
Keputusan
profesional
·
Sejarah
·
Rumus –
rumus
Estimasi
dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Estimasi
Penjualan. Peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai
uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila
disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak
manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila
perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan
mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan
anggaran penjualan.Selain menentukan anggaran penjualan yang terdiri dari
anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran atau biaya penjualan,perlu juga
menentukan anggaran produksi,biaya material , tenaga kerja dan harga pokok
penjualan.Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba rugi.Dengan
demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi
manajemen perusahaan.
2. Estimasi
Produksi. Estimasi Produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan
terhadap perubahan persediaan. Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost
of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.
Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
·
Biaya Bahan
Baku (disingkat BBB)
·
Biaya Tenaga
Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
·
Biaya
Overhead Pabrik (disingkat BOP)
3. Estimasi
Pembelian Bahan Langsung. Estimasi pembelian bahan langsung adalah
pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online.
estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual
bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli
juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
4. Estimasi
Pemakaian Bahan Langsung adalah pemakaian bahan langsung adalah biaya
yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang
produksi ,barang yang bisa langsung digunakan tanpa memerlukan proses
terlebih dahulu, atau barang yang sudah dibeli langsung dapat dirasakan
manfaatnya.
5. Estimasi Upah
Langsung. Upah yang diberikan dari atasan atau manajer secara langsung
kepada para pekerja setelah merekamelakukan apa yang menjadi kewajiban mereka
sebagai pekerja berupa uang. Biaya manufaktur yang mudah dilacak keberadaannya
dalam produk yang dibuat , misalkan ; 1unit meja belajar menyerap biaya kerja
sebesar Rp. 250.000,- per unit . Selain upah langsung dalam proses produksi
sering terjadi pembayaran untuk upah tidak langsung ( indirect labor ) ,
misalkan ; upah pemeliharaan mesin pabrik , penangan material , insinyur dan
lainnya . Pos biaya tersebut masuk ke kategori biaya umum pabrik ( factory
overhead). Upah langsung tersebut berupa biaya variabel ( variable costs ) .
Saat ini banyak perusahaan membayar para karyawan pabriknya dengan sistem gaji
tetap ( fixed salary ) per bulan .
6. Estimasi
beban fabrikase. Bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung,
dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat secara nyaman diidentifikasikan
dengan atau dibebankan langsung kepesanan, produk, atau objek biaya lain yang
spesifik
7. Estimasi
Harga Pokok Penjualan. Harga pokok penjualan adalah harga yang sudah mutlak
atau harga pokok barang yang di jual tanpa bisa mengalami perubahan, harga ini
sudah mutlak di berikan oleh penjual kepada pembeli agar tidak terjadi
negoisasi dalam penjualan barang tersebut atau dapat berarti juga
sebagai ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat
persediaan akhir. Data – data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan
estimasi harga pokok penjualan :
Ø Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi,
anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
Ø Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang
lain.
8. Estimasi
Beban Penjualan. Adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor
yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.misalkan
beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi
beban.
9. Estimasi
Beban Administrasi. Beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia,
bagaian keuangan, dan bagian umum.Beban administrasi perusahaan yang fokus dari
kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya
administrasi di sektor pekerjaan sementara. Penyebab utama dari ukuran biaya
administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
a. Tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan
tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan:
1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi);
b. perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang
menghadapi sektor pekerjaan sementara;
c. penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan
bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.
10. Estimasi
Laba Rugi. Adalah laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan
keuntungan atau kerugian. di mana semua laporan keuangan di tunjukan pada
estimasi ini, karena dengan estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah
perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau laba ataupun memperoleh kerugian.yaitu
meliputi:
Ø Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh
perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
Ø Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang
diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode
tertentu.
11. Estimasi
Kas. Adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di
punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat
mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada, apakah perusahan tersebut
memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.
Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi kas merupakan kas bersih
yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.
Sumber: